Kamis, 19 November 2020

SELAMAT JALAN SOSOK TELADAN (Pak Anda, Pendidik yang Siap Menerima Kritik)

"H2C - Hello Hero Challenge"
SELAMAT JALAN SOSOK TELADAN 
(Pak Anda, Pendidik yang Siap Menerima Kritik)
Nama Lengkap: Nuni Wahyuni, S.Pd
Guru Mata Pelajaran: Sosiologi
Asal Sekolah: SMA Negeri 1 Pagaden

Pak Anda, begitulah saya dan murid lain biasa memanggilnya. Sosok sederhana nan berwibawa yang telah berpulang pada tanggal 13 Januari 2020 itu, masih melekat di hati kami. Sesederhana namanya, tak pernah saya melihat dia menggunakan pakaian mewah maupun mencolok. Dia seringkali berpenampilan biasa dengan celana bahan, baju batik dan peci bundar putih yang melingkari kepala.

            Pada tahun 2006-2008 saat saya menjadi muridnya, dia merupakan guru matematika di MTs Daaru Fikril Uluum, Desa Cicadas, Kecamatan Binong, Kabupaten Subang. Tidak hanya menjadi guru di MTs, di sore hari dia juga menjadi guru ngaji. Selain itu, dia merupakan salah satu inisiator pembangunan RA pertama di desa kami.

Banyaknya kegiatan yang dia miliki tidak sedikitpun mengurangi kualitasnya dalam mengajar. Jarang sekali dia datang terlambat ataupun tidak menghadiri jam pelajaran. Langkahnya yang cepat menunjukkan bahwa sedetik waktu yang dia miliki ingin dimanfaatkan sebaik mungkin dan kedisiplinan adalah salah satu faktor penentunya.

Meski sudah banyak kegiatan yang dilakukan, dia tidak sungkan untuk menerima kedatangan siswa-siswi ke rumahnya. Pernah suatu hari, saya dan beberapa siswa lainnya ingin mendapat les tambahan pada mata pelajaran matematika. Hal tersebut dilakukan karena waktu kami untuk menghadapi ujian nasional sudah semakin dekat. Pada masa itu, UN masih menjadi ancaman menakutkan bagi kelulusan dan kelangsungan pendidikan kami di masa depan. Apalagi matematika menjadi pelajaran wajib pada ujian nasional yang cukup mampu membuat banyak siswa sakit kepala.

Pak Anda merespon permintaan kami. Dia membuat jadwal les tambahan di rumahnya dan melaksanakannya secara gratis. Kami yang sebagian besar dari kalangan kelas menengah ke bawah tentu menyambut kabar baik itu dengan senang hati.

Mau Menerima Kritik

            Selain kedisiplinan dan keikhlasan dalam mendidik muridnya, hal lain yang paling saya ingat mengenai Pak Anda adalah sikap rendah hati dan mau mengoreksi kesalahan yang telah dia lakukan. Sebelum belajar dengannya, saya menganggap bahwa guru pantang berbuat salah. Tidak jarang, saya lebih percaya dengan perkataan guru dibandingkan dengan orang tua saya sendiri. Saya pun yakin, banyak siswa-siswi setingkat SD dan SMP yang memiliki pandangan tak jauh berbeda bahwa guru itu pasti selalu paling tahu. Namun, permintaan maaf yang diucapkan dengan wajah sumringah tanpa merasa malu atau kalah oleh siswanya saat ada salah satu siswa yang menemukan kesalahan pada jawaban yang dia berikan membuat saya memiliki pandangan berbeda.

            Sejak saat itu, saya menyadari bahwa guru adalah manusia biasa yang wajar jika melakukan sebuah kesalahan. Bagi saya, permintaan maaf dan kemauan dia mengoreksi kesalahan tidaklah membuat wibawanya jatuh. Justru sebaliknya, dia telah mengajarkan karakter tanggung jawab kepada kami melalui permintaan maafnya. Apa yang dia lakukan telah membuat saya dan siswa lain kagum dan merasa nyaman belajar dengannya. Dia tidak sungkan meminta koreksi dari siswa-siswi jika dirasa cara mengajarnya kurang memuaskan. Dia juga seringkali memberi apresiasi kepada siswa-siswi yang tidak takut untuk memberikan koreksi.

            Setelah mengajar di SMA, saya menyadari betapa pentingnya karakter ini bagi seorang guru. Mengakui kesalahan, meminta maaf dan mau memperbaikinya setelah dikritik oleh siswa sangat berat dilakukan. Terkadang ego muncul menekan hati nurani sehingga saya merasa gengsi untuk mengakui kesalahan pada siswa-siswi. Namun, jika kesalahan ini dibiarkan bukankah hal tersebut kelak malah menyesatkan? Bagaimana bisa seorang guru mengajarkan makna tanggungjawab jika dia tidak mampu untuk mengakui dan memperbaiki kesalahan yang dia lakukan?

            Motivator handal

            Di saat mengajar matematika, seringkali Pak Anda menyempatkan waktu memberi motivasi agar kami yakin untuk terus mengasah setiap potensi yang dimiliki. Suatu hari, di sela pembelajaran tersebut, dia mengatakan bahwa beberapa orang termasuk saya memiliki potensi menjadi seorang guru. Dia memberikan beberapa nasihat dan motivasi agar kami mengasah potensi itu. Sampai saat ini, perkataan dan motivasi di sela pembelajaran matematika tersebut masih menjadi salah satu alasan saya untuk mengikuti jejaknya.

            Dia tidak pernah memaksa siswanya untuk menguasai seluruh materi pelajaran yang dia ajarkan. Menurutnya, setiap siswa memiliki potensi yang berbeda. Tugasnya sebagai guru bukan hanya mengajarkan pelajaran dari buku, tapi juga meyakinkan siswa-siswinya untuk bekerja keras dalam mengasah potensinya masing-masing.

            Teladan yang Kini Diwariskan   

            Kerja keras, kedisiplinan, keikhlasan, kerendahan hati, dan kemauan diri menerima kritik yang dulu Pak Anda ajarkan kini telah diwariskan. Kepergiannya tidak membuat karakter-karakter tersebut menghilang. Saya dan murid lain yang menjadikannya sosok teladan sebisa mungkin akan meneruskan apa yang sudah dia lakukan dengan cara dan profesi kami masing-masing.

Selamat jalan pak guru, akan kami teruskan perjuanganmu!.

 

Rabu, 11 September 2019

Soal Ulangan Sosiologi Kelas XI materi Kelompok Sosial


Soal ulangan harian 
Pilihan Ganda

1.       Keinginan untuk bersatu dengan manusia yang lainnya dan keinginan untuk bersatu dengan alam dalam sosiologi keinginan ini disebut….
a.       Akulturasi
b.       Mediasi
c.       Segregasi
d.       Deviasi
e.       Gregariousness

2.       Berikut ini yang bukan merupakan ciri-ciri utama kelompok sosial adalah….
a.       Motif yang sama yang menyebabkan interaksi
b.       Adanya norma yang mengatur interaksi
c.       Adanya penegasan struktur organisasi yang terdiri atas peranan dan kedudukan hierarkis
d.       Adanya akibat interaksi yang berlainan terhadap  individu
e.       Terjadi dalam waktu yang relative pendek dan sifatnya incidental

3.       Salah satu syarat terbentuknya kelompok sosial adalah adanya faktor yang dimiliki bersama. Berikut ini merupakan faktor pembentuk kelompok sosial, kecuali…
a.       Wilayah yang sama
b.       Kepentingan yang sama
c.       Tujuan yang sama
d.       Ideologi yang sama
e.       Permasalahan dengan orang yang sama

4.       Masyarakat Kota merupakan salah satu  bentuk kelompok soosial yang selalu mengalami perubahan dan perkembangan. Oleh karena itu masyarakat kota bersifat….
a.       Dinamis
b.       Statis
c.       Individualis
d.       Stabil
e.       Modern

5.       W.G. Sumner membagi kelompok menjadi kelompok in group  dan out group. Jika dilihat dalam kelompok in group akan terjadi solidaritas lebih tinggi yang bisa menimbulkan sikap menilai kelompoknya lebih baik dibanding kelompok yang lain. Sikap tersebut dalam sosiologi disebut….
a.       Dominasi
b.       Etnosentrisme
c.       Pluralisme
d.       Integrasi
e.       Paternalisme

6.       Kelompok sosial dibawah ini terbentuk berdasarkan keturunan, yaitu...
a.       Klan dan desa
b.       Tetangga dan kasta
c.       Keluarga dan desa
d.       Keluarga dan klan
e.       Tetangga dan keluarga

7.       Kelompok sosial dibawah ini terbentuk berdasarhan kesamaan wilayah,yakni...
a.       Suku bangsa, dan desa
b.       Kerabat dan tetangga
c.       Petani dan pedagang
d.       Keluarga dan bangsa
e.       Tetangga dan negara

8.       Kelompok sosial dibawah ini terbentuk berdasarkan profesi, yaitu...
a.       Industri dan kaum buruh
b.       Pedagang dan monopoli
c.       Petani dan kaum buruh
d.       Kapitalisme dan hukum
e.       Modal dan pedagang

9.       Kelompok sosial pada tahap paling awal/terkecil, yaitu...
a.       Keluarga
b.       Rumah tangga
c.       Kerabat
d.       RT dan RW
e.       Tetangga

10.   Robert K Merton membagi kelompok menjadi dua yaitu.....
a.       Membership group dan reference group
b.       Formal group dan informal group
c.       In group dan out group
d.       Solidaritas organik dan solidaritas mekanik
e.       Kelompok primer dan kelompok sekunder

11.   Kelompok yang terdapat di pedesaan, termasuk.....
a.       Solidaritas mekanik
b.       Kelompok sekunder
c.       Kelompok okupasional
d.       Kelompok solidaritas organik
e.       Kelompok volunter

12.   Recky adalah anak yang taat beragama. Dia selalu mengikuti kegiatan-kegiatan yang dilakukan oleh anak-anak pesantren, meskipun dia bukan anak pesantren. Kasus diatas merupakan salah satu contoh.....
a.       Reference group
b.       Membership group
c.       In group
d.       Volunter
e.       Solidaritas mekanik


13.   Joy melihat Raihan diejek oleh siswa di kelas lain. Melihat hal tersebut, Joy marah dan mengajak teman-teman sekelompoknya untuk memusuhi siswa di kelas lain tersebut sebagai ungkapan solidaritas. Rasa solidaritas Joy dan teman-temannya muncul karena rasa kekeluargaan yang kuat dan dapat memicu rasa permusuhan, kebencian, dan dendam. Menurut Sumner, tipe kelompok sosial yang memiliki karakteristik ini adalah .....
a.       Kelompok sekunder
b.       Kelompok In group 
c.       Kelompok primer
d.       Solidaritas mekanik
e.       Paguyuban

14.   Perhatikan ciri kelompok berikut!
1.       Terbentuk oleh hubungan batin yang murni
2.       Bersifat alami dan kekal
3.       Dasar hubungan berupa rasa cinta dan rasa kesatuan batin
Kelompok sosial yang sesuai dengan ciri diatas adalah….
a.       Gemeinschaft
b.       Gesellschaft
c.       Kelompok sekunder
d.       Kelompok primer
e.       Kelompok informal

15.   Keluarga merupakan kelompok pertama kali dimasuki oleh individu, maka kelurga merupakan contoh dari kelompok……
a.       Sekunder
b.       Primer
c.       In-group
d.       Out-group
e.       Formal

16.   Sekelompok manusia yang disatukan atas dasar ikatan profesi memiliki hubungan sosial bersifat kontraktual, memiliki kepentingan atau tujuan tertentu, dan bersifat sementara. Sebagai contoh, sekelompok manusia dalam organisasi PGRI dan IDI. Contoh tersebut menggambarkan kesatuan sosial yang berbentuk….
a.       Gemeinschaft
b.       Gesellschaft
c.       Informal group
d.       Primary group
e.       Solidaritas mekanik

17.   Razia yang dilakukan oleh polisi terhadap pengendara kendaraan bermotor meliputi pemeriksaan kelengkapan alat dan surat berkendara. Razia yang dilakukan oleh kepolisian merupakan contoh dimensi….
a.       Sejarah
b.       Institusi
c.       Gerakan social
d.       Hukum
e.       Sikap

18.   Dominasi pada pola hubungan antarkelompok akan memungkinkan terjadinya pembunuhan yang direncanakan sebagai akibat dari ketidakrelaan pihak-pihak lain yang berada dalam kelompok tersebut seperti yang pernah terjadi di Jerman saat Nazi membunuh bangsa Yahudi. Kejadian tersebut dalam konsep sosiologi adalah….
a.       Genosida
b.       Paternalisme
c.       Akulturasi
d.       Segregasi
e.       Perbudakan

19.   Kelompok yang memiliki struktur dan aturan tertulis menurut J.A.A. Van Dorn disebut….
a.       Kelompok Primer
b.       Kelompok Sekunder
c.       Kelompok Formal
d.       Paguyuban
e.       Patembayan

20.   Pemisahan antara kulit putih dan kulit hitam seperti yang terjadi di Afrika Selatan yang disebut juga politik Apartheid merupakan salah satu contoh dari….
a.       Genosida
b.       Paternalisme
c.       Akulturasi
d.       Segregasi
e.       Perbudakan

URAIAN
1.       Menurut Ferdinand Tonnies, Kelompok sosial terdiri dari Gemeinschaft dan Gesselschaft. Jelaskan tiga jenis Gemeinschaft (Paguyuban) berdasarkan contohnya!

2.       Berkaitan Kriteria Kelompok, jelaskaan 4 kriteria kelompok menurut Graham C. Kinloch (Fisiologis, Kebudayaan, Ekonomi dan Perilaku)!

3.       Menurut Cara Terbentuknya, Kelompok dibagi menjadi 2 yaitu Kelompok Nyata dan Kelompok Semu. Jelaskan tiga jenis kelompok semu disertai dengan contohnya!

4.       Berkaitan Dimensi Hubungan Antar Kelompok, jelaskaan 4 dimensi hubungan antan kelompok menurut Graham C. Kinloch (Sejarah, Sikap, Gerakan Sosial dan Institusi)!

Rabu, 02 Agustus 2017

Resume Buku Sosiologi kelas XII ESIS: Hakikat dan Karakteristik Perubahan Sosial

Minggu 1

1. Hakikat Perubahan Sosial

   Bila kita perhatikan satu-persatu, banyak perubahan telah terjadi di dalam masyarakat kita. Berbagai perubahan yang terjadi pada suatu masyarakat dapat kita sebut perubahan sosial.
     Setiap masyarakat pasti mengalami perubahan. Pada dasarnya, perubahan sosial merupakan proses modifikasi struktur sosial dan pola budaya dalam suatu masyarakat. Perubahan sosial adalah gejala umum yang terjadi sepanjang masa pada setiap masyarakat. Perubahan itu terjadi sesuai dengan hakikat dan sifat dasar manusia yang selalu ingin mengadakan perubahan. Manusia merupakan makhluk yang selalu ingin berubah, aktif kreatif, inovatif, agresif selalu berkembang, dan responsif terhadap perubahan yang terjadi dimasyarakat.
      Perbedaan perubahan pada setiap masyarakat hanyalah terletak pada kecepatan perubahan tersebut. Perubahan yang terjadi pasa masyarakat dapat meliputi: norma-norma sosial, pola-pola sosial, interaksi sosial, pola perilaku, organisasi sosial, lembaga kemasyarakatan, lapisan-lapisan masyarakat, serta susunan kekuasaan dan wewenang.

2. Pendapat para Ahli Mengenai Perubahan Sosial
  • Selo Soemardjan menyatakan bahwa perubahan sosial adalah perubahan pada lembaga-lembaga kemasyarakatan di dalam suatu masyarakat yang memengaruhi sistem sosialnya, termasuk nilai-nilai, sikap dan perilaku di antara kelompok-kelompok dalam masyarakat.
  • Kingsley Davis menyatakan bahwa  perubahan sosial adalah perubahan yang terjadi dalam struktur dan fungsi masyarakat. Misalnya, timbulnya pengorganisasian buruh dalam masyarakat kapitalis telah menyebabkan terjadinya perubahan-perubahan hubungan antara buruh dan majikan. Begitupula pada organisasi lain seperti organisasi politik dan ekonomi.
  • George Ritzer menyatakan bahwa perubahan sosial mengacu pada variasi-variasi hubungan antar individu, kelompok, organisasi, kultur, dan masyarakat pada waktu tertentu.
  • John Lewis Gillin dan John Philip Gillin melihat perubahan sosial sebagai suatu variasi dari cara-cara hidup yang telah diterima, baik karena perubahan kondisi geografis, kebudayaan material, komposisi penduduk, ideologi maupun karena adanya difusi atau pun penemuan-penemuan baru dalam masyarakat.
  • Samuel Koenig menyatakan bahwa perubahan sosial menunjuk pada modifikasi-modifikasi yang terjadi dalam pola-pola kehidupan manusia. Modifikasi ini bisa terjadi karena faktor intern maupun ekstern.
  • Robert MacIver melihat perubahan sosial sebagai perubahan dalam hubungan sosial (social relationship) atau sebagai perubahan terhadap keseimbangan (equilibrium) hubungan sosial.
  • William F. Ogburn menyatakan bahwa perubahan sosial menekankan pada kondisi teknologis yang menyebabkan terjadinya perubahan pada aspek-aspek kehidupan sosial, seperti kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi yang sangat berpengaruh terhadap pola berpikir masyarakat.
  • Robert M.I Lawang menyebutkan bahwa Perubahan sosial adalah proses ketika dalam suatu sistem sosial terdapat perbedaan-perbedaan yang dapat diukur yang terjadi dalam suatu kurun waktu tertentu".
  • Emile Durkheim menyatakan bahwa perubahan sosial terjadi sebagai hasil dari faktor-faktor ekologis dan demografis, yang mengubah kehidupan masyarakat dari kondisi tradisional yang diikat solidaritas mekanistik, ke dalam kondisi masyarakat modern yang diikat oleh solidaritas organistik”.
  • Bruce J. Cohen: Perubahan sosial adalah perubahan struktur sosial dalam organisasi sosial sehingga syarat dalam perubahan itu adalah sistem sosial, perubahan hidup dalam nilai sosial dan budaya masyarakat”.
3. Karakteristik Perubahan Sosial

    Kun Maryati dan Juju suryawati menguraikan karakteristik perubahan sosial antara lain sebagai berikut:
  • Tidak ada masyarakat yang berhenti berkembang karena setiap masyarakat mengalami perubahan, baik lambat atau pun cepat.
  • Perubahan yang terjadi pada lembaga-lembaga sosial lainnya yang berada dalam satu mata rantai.
  • Perubahan yang cepat biasanya mengakibatkan disorganisasi yang bersifat sementara karena ada proses penyesuaian diri. Disorganisasi akan diikuti oleh reorganisasi yang mencakup pemantapan kaidah-kaidah dan nilai-nilai yang baru. 
  • Perubahan tidak dapat dibatasi pada bidang kebendaan atau bidang spiritual saja karena kedua bidang tersebut mempunyai kaitan timbal balik yang sangat kuat.
  • Dalam menghadapi perubahan, yang paling penting adalah bagaimana seseorang menyikapinya sehingga  tidak menjadi korban perubahan tersebut tetapi penentu perubahan.
Adapun menurut Macionis perubahan sosial mempunyai empat karakteristik yaitu:
  • Perubahan terjadi di setiap masyarakat, kendati laju perubahan sosial bervariasi.
  • Perubahan sosial seringkali berkembang pada arah yang sulit dikontrol.
  • Perubahan sosial seringkali melahirkan kontroversi, terutama karena memperoleh variasi pemaknaan yang saling bertentangan
  • Perubahan sosial boleh jadi menguntungkan pihak-pihak tertentu, tetapi dalam waktu yang bersamaan jusru bisa merugikan pihak-pihak tertentu lainnya.


Sumber:


Buku sosiologi kelompok peminatan ilmu-ilmu sosial untuk SMA/MA Kelas XII Oleh Kun Maryati dan Juju Suryawati Penerbit ESIS



Senin, 04 Mei 2015

Rangkuman Buku

Metodologi Penelitian Sosial dan Ekonomi: Format-format Kuantitatif dan Kualitatif untuk Studi Sosiologi, Kebijakan Publik, Komunikasi, Manajemen, dan Pemasaran

Penulis: Prof. Dr. H.M. Burhan Bungin, M.Si.

Penerbit: Kencana
Cetakan ke-1, Maret 2013

Bab 1 Pendahuluan


A. Manusia dan Ilmu Pengetahuan

B. Penelitian dan Ilmu Pengetahuan

            Penelitian dan Ilmu pengetahuan tidak dapat dipisahkan satu sama lain. Keduanya menempatkan diri pada satu sistem. Penelitian berperan untuk mengaktualkan ilmu pengetahuan. Di lain pihak, titik awal dari penelitian adalah ilmu pengetahuan karena penelitian senantiasa mendapatkan masukan dari ilmu pengetahuan. Hubungan antara penelitian dan ilmu pengetahuan senantiasa bergerak membentuk suatu lingkaran yang kembali pada titik awal semula. Meski demikian, tidak berarti ilmu pengetahuan bergerak mundur. Akan tetapi, setelah penelitian dan ilmu pengetahuan kembali pada titik awal maka akan ditemukan sesuatu yang baru yang dapat menjadi cabang dan membuat titik awal baru bagi sebuah cabang ilmu pengetahuan. Hal ini terus berlanjut dari waktu ke waktu.