Senin, 04 Mei 2015

Rangkuman Buku

Metodologi Penelitian Sosial dan Ekonomi: Format-format Kuantitatif dan Kualitatif untuk Studi Sosiologi, Kebijakan Publik, Komunikasi, Manajemen, dan Pemasaran

Penulis: Prof. Dr. H.M. Burhan Bungin, M.Si.

Penerbit: Kencana
Cetakan ke-1, Maret 2013

Bab 1 Pendahuluan


A. Manusia dan Ilmu Pengetahuan

B. Penelitian dan Ilmu Pengetahuan

            Penelitian dan Ilmu pengetahuan tidak dapat dipisahkan satu sama lain. Keduanya menempatkan diri pada satu sistem. Penelitian berperan untuk mengaktualkan ilmu pengetahuan. Di lain pihak, titik awal dari penelitian adalah ilmu pengetahuan karena penelitian senantiasa mendapatkan masukan dari ilmu pengetahuan. Hubungan antara penelitian dan ilmu pengetahuan senantiasa bergerak membentuk suatu lingkaran yang kembali pada titik awal semula. Meski demikian, tidak berarti ilmu pengetahuan bergerak mundur. Akan tetapi, setelah penelitian dan ilmu pengetahuan kembali pada titik awal maka akan ditemukan sesuatu yang baru yang dapat menjadi cabang dan membuat titik awal baru bagi sebuah cabang ilmu pengetahuan. Hal ini terus berlanjut dari waktu ke waktu.

            Dalam perkembangan ilmu pengetahuan, setiap penelitian harus melalui tahapan berpikir ilmiah. Pada tahap awal dimulai dengan cara berpikir deduktif yaitu dengan menjelaskan suatu fenomena melalui interpretasi dalil, hukum dan teori keilmuan lainnya. Cara berpikir ini digunakan oleh Aristoteles. Produk berpikir deduktif adalah jawaban sementara dari suatu fenomena yang sedang diperhatikan oleh peneliti atau biasa disebut dengan hipotesis. Hipotesis atau jawaban sementara dari interpretasi dalil terhadap fenomena kebenarannya bersifat kemungkinan dan kebenarannya harus diuji melalui data di lapangan. Kebenaran suatu hipotesis harus diadili melalui fakta, sumber data dan peneliti untuk diketahui bahwa hipotesis tersebut dapat diterima atau pun ditolak. 


Tulisan ini hanya ringkasan. Tulisan lebih lengkap silahkan langsung baca dibuku aslinya J


C. Pengertian Penelitian dan Pencarian Kebenaran

Tidak ada komentar:

Posting Komentar