Senin, 03 Februari 2014

Sosiologi Keluarga dan Gender Secara Umum

Setelah galau beberapa menit untuk memutuskan menulis lagi atau gak, akhirnya aku putuskan untuk menulis lagi.

Mata Kuliah: Sosiologi Keluarga dan Gender
Dosen         : Hj. Siti Komariah, M.Si., Ph.D

SOSIOLOGI KELUARGA DAN GENDER SECARA UMUM
(Kuliah Pertemuan Pertama)

     Sebenarnya, Sosiologi Keluarga dan Gender merupakan dua cabang ilmu yang berbeda. Sosiologi keluarga dan Sosiologi Gender adalah dua cabang ilmu terpisah yang dipadatkan dalam perkuliahan.
    Sosiologi keluarga adalah ilmu yang mempelajarai hubungan antar individu dalam keluarga lainnya, serta segala aspek yang timbul dari hubungan-hubungan tersebut (Khairuddin, 1957). Di dalam keluarga ada elemen-elemen yang saling berhubungan melalui interaksi. Contoh, interaksi ayah dan anak, ibu dan anak, suami dan istri. Selain itu, sosiologi keluarga juga mengkaji tentang hubungan dari sebuah keluarga dengan keluarga lainnya. Semakin intens interaksi antar keluarga maka hubungan keluarga tersebut semakin erat. Sosiologi keluarga juga mengkaji tentang fenomena-fenomena yang muncul sebagai akibat dari hubungan antar keluarga.
     Definisi lainnya menyebutkan bahwa Sosiologi Keluarga adalah studi tentang bagaimana reproduksi sosial dilembagakan dan bagaimana anak-anak yang merupakan hasil  dari penyatuan seksual ditempatkan dalam sistem kekerabatan (Kamus Sosiologi, Nicholas Aber Crombic, dkk, 2010). Di Indonesia, yang disebut sebagai keluarga sah adalah hubungan reproduksi yang telah dilembagakan atau disahkan oleh hukum negara dan agama. Keluarga, di Indonesia diawali dengan pernikahan. Sudut Pandang tersebut dapat berbeda dengan sudut pandang di negara lain.
     Dalam mengkaji keluarga, sosiologi mengkaji tentang permasalahan keluarga di berbagai lingkungan masyarakat. Akantetapi, membahas sosiologi keluarga di lingkungan masyarakat kota akan lebih kompleks dibanding dengan masyarakat desa. mengenai perubahan dalam keluarga, dapat diambil contoh dalam hal pendidikan di keluarga. Jaman dahulu, sebagian besar proses pendidikan dilakukan oleh keluarga. Akantetapi, saat ini keluarga telah mengalami perubahan fungsi dalam pendidikan dengan banyaknya sekolah bahkan untuk anak batita. Adapula tempat penitipan anak bagi ibu yang bekerja sehingga fungsi pendidikan dalam keluarga berkurang. Contoh, di perkotaan banyak ditemukan tempat penitipan bagi anak yang ibunya bekerja. Namun, di desa, hal serupa juga telah terjadi. Di Malabar (Pangalengan), ibu yang bekerja sebagai pemetik teh menitipkan anak-anaknya yang masih kecil di tempat penitipan anak. Hal ini menunjukkan bahwa perubahan tidak hanya terjadi di perkotaan tetapi juga terjadi di pedesaan. Ada juga struktur keluarga yang salah satu atau ke dua orangtuanya bekerja di luar negeri. Tentu saja hal tersebut dapat menyebabkan ketimpangan dalam struktur keluarga. Fenomena tersebut adalah akibat dari proses globalisasi yang menimbulkan pasar bebas sehingga banyak tenaga kerja yang dikirim ke luar negeri.
     Dari hasil perkawinan yang banyak akan lahir sistem kekerabatan. Dalam sistem kekerabatan, di Indonesia umumnya di golongkan menjadi 3:
       1. Patrilineal, contoh masyarakat Batak
       2. Matrilineal, contoh masyarakat Minang
       3. Parental, contoh masyarakat Sunda dan Jawa 
     Pengertian Gender menurut Webiters New World Dictionary adalah perbedaan yang tampak antara laki-laki dan perempuan dilihat dari segi nilai dan tingkah laku. Women's Studies Encyclopedia menyebutkan bahwa gender adalah suatu konsep kultural yang berupaya membuat pembedaan (distinction) dalam hal peran, perilaku, mentalitas, dan karakteristik emosional antara laki-laki dan perempuan yang berkembang dalam masyarakat. Jadi, tidak salah jika lahir di dalam masyarakat tertentu lagu yang menggambarkan wanita sebagai makhluk yang lemah karena hal itu di persepsi sedemikian rupa oleh budaya. Ada juga pingitan terhadap wanita yang dikonstruksi oleh budaya.
     Sosiologi Gender adalah ilmu yang mengkaji perbedaan perilaku (behavioral differences) antara laki-laki dan perempuan yang dikonstrusi secara sosial melalui proses sosialisasi dan kultural yang panjang. Kajian Sosiologi Gender adalah kajian peran, nilai dan tingkah laku bukan dilihat dari seks atau organ tubuh yang membedakan antara laki-laki dan perempuan. Jika berbicara mengenai gender maka yang dimaksud adalah tingkah laku laki-laki dan perempuan yang dibentuk oleh konstruksi masyarakat. 
     Ada perbedaan konsep gender dan seks. Seks hanya dilihat dari jenis kelamin. Sedangkan gender adalah konstruksi peran wanita dan laki-laki dalam masyarakat. Konstruksi peran masing-masing gender di setiap wilayah, daerah atau kelompok masyarakat tertentu berbeda.
     Di dalam masyarakat ada istilah "ketidak adilan gender" ada juga istilah "kekerasan gender". Hal tersebut disebabkan karena banyak pandangan yang menyebutkan bahwa istri adalah sub ordinat dari suami. padahal, hakekatnya istri adalah partner dari suami. Seandainya istri dan suami tidak mampu menjadi partner yang baik, maka tidak akan terjadi harmoni dalam keluarga sehingga terjadilah fenomena broken home.
     Berbicara tentang teori gender, ada banyak teori yang bahkan beberapa teori menuai pro dan kontra. Teori-teori yang cukup menuai pro dan kontra antara lain adalah teori feminis liberal dan teori feminis radikal. 






Komentar:
Readers dengan keadaan mata yang udah merem melek ditambah tulisan di buku catatan yang terlalu indah sehingga membuat orang-orang segan untuk membaca, akhirnya tulisan ini jadi. Silahkan tinggalkan jejakmu dengan menuliskan komentar dan saran untuk blog ini. Well, semoga tulisan ini bermanfa'at buat saya, ibu saya, bapak saya, adek saya satu2nya, emih, abah, aki, nini, bibi, uwa, sahabat, teman dan semua Readers yang telah mau menyempatkan diri mampir dan membaca tulisan di blog ini ^_^. 

5 komentar: