Rabu, 02 Agustus 2017

Resume Buku Sosiologi kelas XII ESIS: Hakikat dan Karakteristik Perubahan Sosial

Minggu 1

1. Hakikat Perubahan Sosial

   Bila kita perhatikan satu-persatu, banyak perubahan telah terjadi di dalam masyarakat kita. Berbagai perubahan yang terjadi pada suatu masyarakat dapat kita sebut perubahan sosial.
     Setiap masyarakat pasti mengalami perubahan. Pada dasarnya, perubahan sosial merupakan proses modifikasi struktur sosial dan pola budaya dalam suatu masyarakat. Perubahan sosial adalah gejala umum yang terjadi sepanjang masa pada setiap masyarakat. Perubahan itu terjadi sesuai dengan hakikat dan sifat dasar manusia yang selalu ingin mengadakan perubahan. Manusia merupakan makhluk yang selalu ingin berubah, aktif kreatif, inovatif, agresif selalu berkembang, dan responsif terhadap perubahan yang terjadi dimasyarakat.
      Perbedaan perubahan pada setiap masyarakat hanyalah terletak pada kecepatan perubahan tersebut. Perubahan yang terjadi pasa masyarakat dapat meliputi: norma-norma sosial, pola-pola sosial, interaksi sosial, pola perilaku, organisasi sosial, lembaga kemasyarakatan, lapisan-lapisan masyarakat, serta susunan kekuasaan dan wewenang.

2. Pendapat para Ahli Mengenai Perubahan Sosial
  • Selo Soemardjan menyatakan bahwa perubahan sosial adalah perubahan pada lembaga-lembaga kemasyarakatan di dalam suatu masyarakat yang memengaruhi sistem sosialnya, termasuk nilai-nilai, sikap dan perilaku di antara kelompok-kelompok dalam masyarakat.
  • Kingsley Davis menyatakan bahwa  perubahan sosial adalah perubahan yang terjadi dalam struktur dan fungsi masyarakat. Misalnya, timbulnya pengorganisasian buruh dalam masyarakat kapitalis telah menyebabkan terjadinya perubahan-perubahan hubungan antara buruh dan majikan. Begitupula pada organisasi lain seperti organisasi politik dan ekonomi.
  • George Ritzer menyatakan bahwa perubahan sosial mengacu pada variasi-variasi hubungan antar individu, kelompok, organisasi, kultur, dan masyarakat pada waktu tertentu.
  • John Lewis Gillin dan John Philip Gillin melihat perubahan sosial sebagai suatu variasi dari cara-cara hidup yang telah diterima, baik karena perubahan kondisi geografis, kebudayaan material, komposisi penduduk, ideologi maupun karena adanya difusi atau pun penemuan-penemuan baru dalam masyarakat.
  • Samuel Koenig menyatakan bahwa perubahan sosial menunjuk pada modifikasi-modifikasi yang terjadi dalam pola-pola kehidupan manusia. Modifikasi ini bisa terjadi karena faktor intern maupun ekstern.
  • Robert MacIver melihat perubahan sosial sebagai perubahan dalam hubungan sosial (social relationship) atau sebagai perubahan terhadap keseimbangan (equilibrium) hubungan sosial.
  • William F. Ogburn menyatakan bahwa perubahan sosial menekankan pada kondisi teknologis yang menyebabkan terjadinya perubahan pada aspek-aspek kehidupan sosial, seperti kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi yang sangat berpengaruh terhadap pola berpikir masyarakat.
  • Robert M.I Lawang menyebutkan bahwa Perubahan sosial adalah proses ketika dalam suatu sistem sosial terdapat perbedaan-perbedaan yang dapat diukur yang terjadi dalam suatu kurun waktu tertentu".
  • Emile Durkheim menyatakan bahwa perubahan sosial terjadi sebagai hasil dari faktor-faktor ekologis dan demografis, yang mengubah kehidupan masyarakat dari kondisi tradisional yang diikat solidaritas mekanistik, ke dalam kondisi masyarakat modern yang diikat oleh solidaritas organistik”.
  • Bruce J. Cohen: Perubahan sosial adalah perubahan struktur sosial dalam organisasi sosial sehingga syarat dalam perubahan itu adalah sistem sosial, perubahan hidup dalam nilai sosial dan budaya masyarakat”.
3. Karakteristik Perubahan Sosial

    Kun Maryati dan Juju suryawati menguraikan karakteristik perubahan sosial antara lain sebagai berikut:
  • Tidak ada masyarakat yang berhenti berkembang karena setiap masyarakat mengalami perubahan, baik lambat atau pun cepat.
  • Perubahan yang terjadi pada lembaga-lembaga sosial lainnya yang berada dalam satu mata rantai.
  • Perubahan yang cepat biasanya mengakibatkan disorganisasi yang bersifat sementara karena ada proses penyesuaian diri. Disorganisasi akan diikuti oleh reorganisasi yang mencakup pemantapan kaidah-kaidah dan nilai-nilai yang baru. 
  • Perubahan tidak dapat dibatasi pada bidang kebendaan atau bidang spiritual saja karena kedua bidang tersebut mempunyai kaitan timbal balik yang sangat kuat.
  • Dalam menghadapi perubahan, yang paling penting adalah bagaimana seseorang menyikapinya sehingga  tidak menjadi korban perubahan tersebut tetapi penentu perubahan.
Adapun menurut Macionis perubahan sosial mempunyai empat karakteristik yaitu:
  • Perubahan terjadi di setiap masyarakat, kendati laju perubahan sosial bervariasi.
  • Perubahan sosial seringkali berkembang pada arah yang sulit dikontrol.
  • Perubahan sosial seringkali melahirkan kontroversi, terutama karena memperoleh variasi pemaknaan yang saling bertentangan
  • Perubahan sosial boleh jadi menguntungkan pihak-pihak tertentu, tetapi dalam waktu yang bersamaan jusru bisa merugikan pihak-pihak tertentu lainnya.


Sumber:


Buku sosiologi kelompok peminatan ilmu-ilmu sosial untuk SMA/MA Kelas XII Oleh Kun Maryati dan Juju Suryawati Penerbit ESIS