Senin, 27 Oktober 2014

Maen di Curug Cinulang

28 Oktober 2014

     Sebelumnya Nun udah posting tentang perjalanan Nun Dari Puncak Jayagiri Hingga Tangkuban Perahu. Sekarang Nun mau nyeritain pengalaman Nun Maen di Curug Cinulang.
     Pernah denger nama Curug Cinulang? Buat orang Sunda, nama Curug Cinulang bukan nama asing. Bahkan ada sebuah lagu yang menceritakan keindahan Curug ini. Oh ya, Curug itu kalau bahasa Indonesia nya air terjun ya guys.

Rabu, 22 Oktober 2014

Diam


kamu diam aku diam
Mereka diam aku diam
Aku diam mereka diam
Diam-diam dia tak bisa diam

Dia baik aku diam
Dia baik kamu diam
Dia baik mereka diam
Dia baik agar semua diam

Dia maling aku diam
Dia maling kamu diam
Dia maling mereka diam
Dia pintar membuat kita diam

Diam-diam tarik simpati
Diam-diam berlaga suci
Diam-diam mulai cari kunci
Diam-diam dia korupsi

Cimahi, 23-10-2014


“Buat yang ngerasa”


Lihat Tv buat hati jadi keki
Janji manis ya Cuma sekedar janji
Poster mejeng buat tarik simpati
Udah punya kursi, jadi lupa diri

Kerja awal buat putusan mapan
Berikutnya dengar bisikan setan
Setengah jalan mulai tarik ulur umpan
Akhir jabatan status jadi tahanan

Liat orang hidup pada ngejungkir
Tutup mata, yang penting gue tajir
Bukan nyindir atau buat lagu nyinyir
Udah bosen, kayak gak ada akhir

"Buat yang ngerasa", Cimahi pas udah baca koran 23-10-2014



Senin, 20 Oktober 2014

Dari Puncak Jayagiri hingga Tangkuban Perahu

Senin, 20 Oktober 2014

Akhirnya nulis lagi,, he...he...
Postingan kali ini Nun mau cerita tentang pengalaman kemarin hiking ke puncak Jayagiri yang diteruskan ke Tangkuban parahu.
     Nun mengawali perjalanan ke tangkuban perahu tanpa rencana alias gak sengaja. Memang minggu sebelumnya Nun ada rencana ke Tangkuban Perahu, tapi rencananya akan menggunakan jalur wisata, bukan hiking. Tapi, karena ingin menemukan sesuatu yang baru dan budget yang terbatas, akhirnya Nun dan Irma memutuskan menuju Tangkuban Perahu melewati jalur hiking aja. Toh, kita pengen coba-coba sesuatu yang baru.
    Pukul 6 pagi, Nun dan Irma pergi ke daerah Jayagiri di Lembang menggunakan angkot St.Hall-Lembang/Ciroyom-Lembang. Ongkos Ledeng-Lembang cukup Rp. 4.000. Gak nyampe setengah jam, kami sudah berada di jalan Jayagiri, dekat pasar Lembang. Dari jalan, kami berjalan kaki sekitar 6 Km ke gerbang Jayagiri.  Di gerbang Jayagiri, kami masuk ke jalur mendaki. Untuk masuk ke jalur mendaki, kami membayar tiket Rp. 5.000. Oh ya, perjalanan menuju gerbang Jayagiri melewati jalan beraspal, jadi buat kalian yang mau bawa motor, jalan ke gerbang Jayagiri cukup nyaman untuk dilewati, tapi motor cuma bisa sampai di depan gerbang. Cukup bayar Rp. 3000, kita bisa memarkir motor dengan manis di depan gerbang.