Ide
Hebat: Sampah Bekas Tugas Kuliah Menjadi Berkah
Beberapa
bulan terakhir saya dibuat risih dengan menumpuknya sampah kertas di kamar.
Sampah-sampah itu berasal dari kertas bekas tugas kuliah dan bekas revisi
skripsi yang sudah tidak terpakai lagi. Sebenarnya, sudah menjadi hal yang
lumrah bagi mahasiswa memiliki tumpukkan sampah berupa kertas bekas. Rata-rata jenis kertas yang menjadi sampah
bagi kalangan mahasiswa adalah kertas HVS yang biasanya digunakan untuk membuat
laporan atau berbagai tugas kuliah lainnya.
Setelah
saya ngobrol sana-sini, saya menemukan fakta bahwa masalah mengenai sampah
kertas tidak hanya dialami oleh saya sendiri. Banyak mahasiswa khususnya
mahasiswa tingkat akhir yang mengalami masalah serupa. Beberapa teman memilih
membiarkan kertas-kertas itu menumpuk di kamarnya. Sebagian yang lain memilih
menjual ke pengepul sampah atau bahkan membuangnya begitu saja. Padahal, ada
berbagai cara yang dapat kita lakukan agar sampah-sampah yang menumpuk ini
dapat menjadi lebih berharga.
Saya membaca berbagai sumber mengenai
cara mendaur ulang sampah. Dari berbagai sumber yang saya dapatkan, akhirnya
saya menemukan bacaan mengenai cara mendaur ulang kertas HVS bekas menjadi
origami 3D. Berawal dari bacaan tersebut, saya mencari berbagai sumber lain
yang berkenaan dengan cara membuat origami 3D. Saya belajar melalui internet
dengan mencari berbagai tutorial cara membuat origami 3D. Ternyata, terdapat
cukup banyak panduan baik berupa tulisan maupun video yang dapat memandu kita
untuk membuat origami 3D. Hanya dalam waktu dua minggu, saya berhasil membuat
origami dengan beberapa bentuk diantaranya bentuk angsa dengan berbagai versi,
bentuk burung hantu dan Hallo Kity.
Pada
saat teman saya wisuda, saya memutuskan untuk memberikan kenang-kenangan dengan
memberikan origami 3D yang sudah saya buat. Pada saat itu, saya memberikan
origami berbentuk angsa yang dibuat dari 20 lembar kertas A4 bekas revisi
skripsi. Origami angsa tersebut saya masukkan ke dalam wadah mika agar tidak
mudah rusak. Tidak saya sangka, origami 3D yang saya buat dari revisi skripsi
itu justru membuat beberapa teman lain merasa tertarik. Bahkan, beberapa teman
meminta saya untuk membuatkan origami 3D dari kertas revisi yang mereka punya.
Melihat
ketertarikan dan banyaknya orang yang memesan kepada saya untuk dibuatkan
origami 3D, muncul ide bisnis untuk menjual origami-origami 3D. Pengolahan
kertas HVS bekas menjadi origami 3D dapat dijadikan sebagai peluang usaha.
Origami 3D yang dibuat dapat menjadi souvenir pernikahan, hadiah wisuda, hadiah
ulang tahun, dan lain-lain.
Kertas
yang dijadikan sebagai bahan membuat origami harus kertas HVS bekas mengingat
tujuan awal pembuatan origami ini adalah untuk memanfaatkan sampah kertas.
Untuk kertas bekas bisa kita beli dari kantor-kantor atau mahasiswa dengan harga
Rp. 1.500 – Rp. 2000 per Kg. Umumnya, kertas HVS yang mudah didapatkan adalah
kertas HVS berwarna putih. Agar kertas HVS putih tersebut dapat memiliki
warna-warna lain, kita dapat mengoleskan pewarna di atas kertas tersebut
kemudian mengolahnya seperti biasa setelah kertas itu kering.
Proses
pengerjaannya dapat melibatkan orang-orang disekitar kita seperti ibu rumah
tangga sebagai freelancer. Freelancer dapat membantu kita untuk
memotong serta membuat lipatan awal kertas. Pekerjaan memotong dan membuat
lipatan awal kertas ini sangat mudah dan dapat dibawa oleh freelancer ke
rumahnya masing-masing sehingga pekerjaan ini dapat dilakukan oleh siapapun.
Kita dapat membayar Kurang lebih Rp. 5.000 untuk 20 lembar kertas kepada
ibu-ibu tersebut. Meski demikian, sebelum mempercayakan potongan awal kertas
terhadap freelancer, perlu ada pelatihan awal kepada freelancer agar
lipatan origami sesuai dengan harapan. Selain itu, jumlah hasil lipatan freelancer
harus dikelola dengan baik agar tidak ada kerugian baik bagi freelancer maupun
bagi pelaku usaha origami 3D ini. Untuk mengetahui bagaimana cara mengelola usaha ita, kita juga dapat membaca tentang management di putuputrayasa.com
Dalam
merangkai origami sesuai bentuk yang diinginkan, kita dapat melibatkan orang
yang memiliki keahlian untuk merangkainya. Sebenarnya, proses untuk merangkai
origami 3D ini sangatlah mudah untuk dipelajari. Kita dapat memulai dengan
mencontoh desain yang ada di internet hingga kita dapat membuat desain kita
sendiri. Kemudian, origami tersebut dibungkus dengan wadah transparan seperti
kotak mika atau kotak kaca agar siap untuk dipasarkan.
Pemasaran
origami dapat melalui jualan online maupun dijajakan langsung di toko-toko
souvenir. Kita juga dapat memanfaatkan moment khusus seperti hari valentine,
hari lebaran, hari natal atau pun saat adanya wisuda di kampus tertentu. Selain itu agar kita lebih mengetahui tentang cara pemasaran, kita juga dapat mempelajarinya di putuputrayasa.com
Melalui ide bisnis dengan berjualan origami 3D ini, selain dapat menjadi peluang usaha juga dapat memanfaatkan sampah kertas bekas tugas kuliah menjadi lebih berharga dan memberi berkah untuk kita.
Melalui ide bisnis dengan berjualan origami 3D ini, selain dapat menjadi peluang usaha juga dapat memanfaatkan sampah kertas bekas tugas kuliah menjadi lebih berharga dan memberi berkah untuk kita.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar