Minggu, 26 April 2015

Ide Hebat: Sampah Bekas Tugas Kuliah Menjadi Berkah

Ide Hebat: Sampah Bekas Tugas Kuliah Menjadi Berkah

            Beberapa bulan terakhir saya dibuat risih dengan menumpuknya sampah kertas di kamar. Sampah-sampah itu berasal dari kertas bekas tugas kuliah dan bekas revisi skripsi yang sudah tidak terpakai lagi. Sebenarnya, sudah menjadi hal yang lumrah bagi mahasiswa memiliki tumpukkan sampah berupa kertas bekas.  Rata-rata jenis kertas yang menjadi sampah bagi kalangan mahasiswa adalah kertas HVS yang biasanya digunakan untuk membuat laporan atau berbagai tugas kuliah lainnya.
            Setelah saya ngobrol sana-sini, saya menemukan fakta bahwa masalah mengenai sampah kertas tidak hanya dialami oleh saya sendiri. Banyak mahasiswa khususnya mahasiswa tingkat akhir yang mengalami masalah serupa. Beberapa teman memilih membiarkan kertas-kertas itu menumpuk di kamarnya. Sebagian yang lain memilih menjual ke pengepul sampah atau bahkan membuangnya begitu saja. Padahal, ada berbagai cara yang dapat kita lakukan agar sampah-sampah yang menumpuk ini dapat menjadi lebih berharga.
            Saya membaca berbagai sumber mengenai cara mendaur ulang sampah. Dari berbagai sumber yang saya dapatkan, akhirnya saya menemukan bacaan mengenai cara mendaur ulang kertas HVS bekas menjadi origami 3D. Berawal dari bacaan tersebut, saya mencari berbagai sumber lain yang berkenaan dengan cara membuat origami 3D. Saya belajar melalui internet dengan mencari berbagai tutorial cara membuat origami 3D. Ternyata, terdapat cukup banyak panduan baik berupa tulisan maupun video yang dapat memandu kita untuk membuat origami 3D. Hanya dalam waktu dua minggu, saya berhasil membuat origami dengan beberapa bentuk diantaranya bentuk angsa dengan berbagai versi, bentuk burung hantu dan Hallo Kity.
            Pada saat teman saya wisuda, saya memutuskan untuk memberikan kenang-kenangan dengan memberikan origami 3D yang sudah saya buat. Pada saat itu, saya memberikan origami berbentuk angsa yang dibuat dari 20 lembar kertas A4 bekas revisi skripsi. Origami angsa tersebut saya masukkan ke dalam wadah mika agar tidak mudah rusak. Tidak saya sangka, origami 3D yang saya buat dari revisi skripsi itu justru membuat beberapa teman lain merasa tertarik. Bahkan, beberapa teman meminta saya untuk membuatkan origami 3D dari kertas revisi yang mereka punya.
            Melihat ketertarikan dan banyaknya orang yang memesan kepada saya untuk dibuatkan origami 3D, muncul ide bisnis untuk menjual origami-origami 3D. Pengolahan kertas HVS bekas menjadi origami 3D dapat dijadikan sebagai peluang usaha. Origami 3D yang dibuat dapat menjadi souvenir pernikahan, hadiah wisuda, hadiah ulang tahun, dan lain-lain.
            Kertas yang dijadikan sebagai bahan membuat origami harus kertas HVS bekas mengingat tujuan awal pembuatan origami ini adalah untuk memanfaatkan sampah kertas. Untuk kertas bekas bisa kita beli dari kantor-kantor atau mahasiswa dengan harga Rp. 1.500 – Rp. 2000 per Kg. Umumnya, kertas HVS yang mudah didapatkan adalah kertas HVS berwarna putih. Agar kertas HVS putih tersebut dapat memiliki warna-warna lain, kita dapat mengoleskan pewarna di atas kertas tersebut kemudian mengolahnya seperti biasa setelah kertas itu kering.
            Proses pengerjaannya dapat melibatkan orang-orang disekitar kita seperti ibu rumah tangga sebagai freelancer. Freelancer dapat membantu kita untuk memotong serta membuat lipatan awal kertas. Pekerjaan memotong dan membuat lipatan awal kertas ini sangat mudah dan dapat dibawa oleh freelancer ke rumahnya masing-masing sehingga pekerjaan ini dapat dilakukan oleh siapapun. Kita dapat membayar Kurang lebih Rp. 5.000 untuk 20 lembar kertas kepada ibu-ibu tersebut. Meski demikian, sebelum mempercayakan potongan awal kertas terhadap freelancer, perlu ada pelatihan awal kepada freelancer agar lipatan origami sesuai dengan harapan. Selain itu, jumlah hasil lipatan freelancer harus dikelola dengan baik agar tidak ada kerugian baik bagi freelancer maupun bagi pelaku usaha origami 3D ini. Untuk mengetahui bagaimana cara mengelola usaha ita, kita juga dapat membaca tentang management di putuputrayasa.com
            Dalam merangkai origami sesuai bentuk yang diinginkan, kita dapat melibatkan orang yang memiliki keahlian untuk merangkainya. Sebenarnya, proses untuk merangkai origami 3D ini sangatlah mudah untuk dipelajari. Kita dapat memulai dengan mencontoh desain yang ada di internet hingga kita dapat membuat desain kita sendiri. Kemudian, origami tersebut dibungkus dengan wadah transparan seperti kotak mika atau kotak kaca agar siap untuk dipasarkan.
            Pemasaran origami dapat melalui jualan online maupun dijajakan langsung di toko-toko souvenir. Kita juga dapat memanfaatkan moment khusus seperti hari valentine, hari lebaran, hari natal atau pun saat adanya wisuda di kampus tertentu. Selain itu agar kita lebih mengetahui tentang cara pemasaran, kita juga dapat mempelajarinya di putuputrayasa.com
              Melalui ide bisnis dengan berjualan origami 3D ini, selain dapat menjadi peluang usaha juga dapat memanfaatkan sampah kertas bekas tugas kuliah menjadi lebih berharga dan memberi berkah untuk kita. 


Tidak ada komentar:

Posting Komentar